Tator, Pedomanindonesia – Plt Kepala Dinas Pertanian Tana Toraja Yohanis Some mendorong masyarakat agar memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam berbagai komoditas pangan. Ia berharap ke depan tidak ada lagi lahan lahan tidur yang tidak produktif.
Hal ini disampaikan Yohanis saat turun langsung memantau pemanfaatan lahan pekarangan di Lembang Batusura’, Kecamatan Rembon, Tana Toraja Kamis (31/07/2025/).

“Hari ini kita ada di BPP Kecamatan Rembon dalam rangka kita menggalakkan cabai paritas alur 2. Paritas ini tahan terhadap penyakit paten sehingga bagaimana kita menggalakkan penanaman cabai ini supaya masyarakat bisa lebih produktif, ” jelas Yohanis.
Dikatakan Yohanis, harga cabai saat ini sangat tinggi. Mencapai Rp 70.000/kg.
“Oleh karena itu, kami dari dinas pertanian bagaimana supaya kita mengedukasi masyarakat untuk kita tetap tanam lombok mulai dari sekarang. Kemudian lagi kami dari dinas pertanian juga bagaimana kita mengedukasi masyarakat supaya lahan tidur itu dimanfaatkan untuk menanam pangan,” jelasnya.
Ada beberapa jenis komoditas yang cocok untuk ditanam. Di antaranya kata Yohanis, cabai, sayur-sayuran dengan beragam jenis.
“Untuk bagaimana menjaga stabilitas harga dan bagaimana ketahanan pangan ini tetap mendukung supaya program pemerintah itu tetap jalan khususnya di Tana Toraja,” ucapnya.
Sementara itu Camat Rembon Senita Tandirerung berharap masyarakat dapat terus menggalakkan pemanfaatan pekarangan. Dengan begitu ketahana pangan di lingkungan keluarga bisa tetap terjaga.
“Bagaimana itu pemanfaatan pekarangan baik dari segi gizi, dari segi keuangan mengurangi dalam pengeluaran keuangan” ucap Senita.
Masyarakat setempat juga sangat mengapresiasi kinerja kepala dinas pertanian. Mereka antusias ikut serta dalam kegiatan tersebut.
“Saya sebagai masyarakat sangat mengapresiasi kinerja KADIS pertanian dan camat kecamatan Rembon karena turun langsung ke warga untuk memberikan edukasi dan motivasi kepada kami masyarakat tentang budidaya cabai yg baik dan pemanfaatan pekarangan rumah. Semoga ke depannya masyarakat tambah semangat dalam mengelola lahan tidur,” tutur Samuel Tumanan. (Ap/Bala)